Dirjen Pendidikan Vokasi Kemdikbudristek, Kiki Yuliati (Foto: Muti/Jurnas.com)
Jakarta, Jurnas.com - Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) kembali digelar oleh Direktorat Kursus dan Pelatihan (Ditsuslat), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek).
Program ini diharapkan membantu generasi muda terutama Anak Usia Sekolah Tidak Sekolah (ATS), untuk mengembangkan minat dan bakat serta memajukan potensi diri dalam meningkatkan kompetensi agar siap turun dan bersaing di dunia industri.
Tahun ini, Kemdikbudristek mendorong lembaga kursus dan pelatihan (LKP) melakukan jemput bola atau lebih gencar menjangkau peserta didik di daerah terpencil, supaya turut berpartisipasi.
"Saya mendorong kepada LKP untuk segera mendaftar program ini, agar program ini bisa segera berjalan," ujar Direktur Kursus dan Pelatihan (Dirsuslat), Wartanto secara daring pada Jumat (20/1) lalu.
"Lembaga kursus boleh melaksanakan tidak di kampus, tapi melayani masyarakat di daerah terpencil yang jauh dari lembaga pendidikan. Diharapkan pemerataan pendidikan khususnya layanan PKK dan PKW bisa sampai kepada masyarakat dengan level kemiskinan ekstrem," imbuh dia.
Wartanto mengungkapkan, jumlah lulusan program PKK yang terserap ke dunia kerja lebih dari 50 persen. Dan lebih dari 80 persen lulusan program PKW kini telah merintis usaha.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kiki Yuliati mengatakan LKP adalah laboratorium untuk menyiapkan SDM unggul yang mampu menghadapi tantangan di masa depan.
Untuk itu, LKP didorong untuk mengikuti kedua program tersebut. PKK disiapkan agar peserta didik dapat lebih mengembangkan keterampilannya. Sementara PKW digagas agar peserta didik terlatih berwirausaha.
"PKK hadir untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi anak-anak kita agar mereka lebih mudah terserap di industri, dunia usaha dan dunia kerja (IDUKA) berkat kompetensi mereka yang relevan. Paham dan tahu saja tidak cukup, tapi juga terampil," terang Kiki.
Kiki juga mendorong agar masyarakat mengikuti PKK dan PKW tahun 2023. Pihaknya berharap program ini bisa digunakan dan bermanfaat bagi seluruh warga negara yang membutuhkan agar lebih produktif dalam berperan serta membangun bangsa.
KEYWORD :PKK PKW Kemdikbudristek Pelatihan Kursus Ditjen Diksi